Kamis, 22 Maret 2012

Inay's House



Semua ini berawal dari rencana ngerjain tugas pak Zul (karya ilmiah sederhana).

Disaat semua mendapat ide, entah kenapa hari itu idenya nggak ada.Akhasil kami mutusin buat kerja kelompok kerumahnya Inay. O iya kita disini memiliki arti aku, Ratna, dan Inay.
Nah, aku kan dateng pertama dan Ratna dateng ke dua. tapi sepertinya Ratna sedikit 'bingung' sama jalan rumahnya Inay, dia kan naik angkot. Sebenarnya, dia udah bener naik JPK tapi.... kenapa harus turun di perlimaan tunggulwulung? Padahal itu kan masih cukup jauh sama rumahnya Inay dan lagi di jalan mbalik ke puri bunga dan masuk kepuri bunga, padahal kan nggak disitu..... -____-
Jadi aku dan Inay mutusin buat njemput dia Jalan Kaki, sekali lagi Jalan Kaki, itung itung olah raga.

lihat<<Akhirnya, kita sampek di rumahnya Inay, langsung kita mulai ngerjain, habis itu rencana mau ngerjain kisi2 Penjas. Tapi, bisa di tebak nggak selesai. Yap betul, tapi udah dikerjain sih kisi2nya tapi belum semua...
Selain itu kita belajar membaca tulisan semacam "akowh taghingiendthdickitilagiye taphiy ingingiendthdichindtai" dengan searching di fb.
Inay bilang disebelahnya ada bule namanya Hadi (nama papaku -__-) Aku sama Ratna kan pingin ketemu, katanya Inay bulenya keluar waktu sore beli bakso langgananya. Dan beneran dia keluar, aku sih sebenarnya udah lihat dia pas dia keluar buat beli apaa... gitu tapil Ratna kan belum. Dia pingin ketemu dan ngomong2 sama si bulenya aku juga pingin sih. Tapi, Inay tanpa babibu langsung manggil bulenya "Hadi, my friend want to talk with you" Inay.. ini kan baru rencana, dan bulenya njawab " Oh, okay" Tapi kan kita malu, jadinya nggak jadi. Terus tadi kan bulenya ngomong " Assalamu'alaikum" kayaknya mau nyapa kita. Tapi kita di dalem rumah dan Inay lagi sholat. Dan kita malu, alhasil bulenya masuk kerumahnya lagi.Aduh, marah!

Aku sama Ratna merasa bersalah, jadi kita mau minta maaf. Rencana mau ngomong langsung tapi pas kerumahnya nggak ada jawaban. Marah bulenya....
Jadi kita mutusin buat nulis surat, mungkin ini terlalu niat. Tapi, daripada si bule mikir yang macem2 yaudah kita nulis surat. Terus dititipin ke Inay nanti biar dikasihin.
Dan kita pulang...

1 komentar: